Setiap orang menginginkan yang terbaik untuk huniannya, termasuk dalam segi kesehatan. Memiliki rumah sehat tentunya nggak hanya bisa menjauhkanmu dari berbagai penyakit tapi juga memberikan kenyamanan lebih bagi para penghuninya.
Tapi, bagaimana caranya kamu bisa menjadikan hunianmu masuk kategori rumah sehat? Simak berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk mewujudkan rumah sehat bagi keluargamu berikut!
1. Jauhi Penggunaan Material yang Mengandung Zat Kimia Berbahaya untuk Rumah Sehat
heldasite.com
Penggunaan material yang nggak bijaksana bisa menjauhkan hunianmu dari kategori rumah sehat. Hal ini dikarenakan beberapa material bisa saja mengandung bahan kimia yang berbahaya.
Contoh bahan bangunan yang berbahaya adalah penggunaan asbes sebagai atap ataupun plafon. Semua bahan bangunan yang menggunakan material gypsum juga mempunyai potensi bahaya radiasi karena mengandung unsur-unsur radioaktif alam dan juga bisa menghasilkan gas radon yang bisa memicu berbagai penyakit, termasuk kanker.
2. Rumah Sehat Membutuhkan Perhatian dalam Hal Pencahayaan
Pencahayaan pada hunian sangatlah penting karena hal ini bisa mempengaruhi aktivitas yang juga akan berdampak pada kesehatanmu. Pencahayaan alami bisa mengurangi kelembaban berlebihan dan membunuh bakteri. Beraktivitas seperti bekerja dan membaca dengan cahaya yang kurang juga akan berdampak pada kesehatan matamu. Pilih jenis lampu yang baik agar matamu tetap sehat.
aboutisa.com
Kamar tidur yang terpapar terlalu banyak cahaya ketika tidur juga nggak baik untuk kesehatanmu karena akan mengganggu istirahat. Aturlah pencahayaan alami secukupnya sesuai dengan kebutuhan ruang. Sediakan juga pencahayaan buatan yang memadai seperti lampu meja untuk mendukung ketika pencahayaan alami tidak mendukung saat hari mendung atau malam hari.
3. Sediakan Sirkulasi Udara dan Ventilasi Terbaik untuk Rumah Sehat
Ketika kamu bernafas, tidak hanya oksigen saja yang kamu hirup, tetapi berbagai partikel dan juga zat yang mungkin mengkontaminasi udara. Inilah alasan mengapa jika rumahmu tidak memiliki sistem pengudaraan yang baik, rumahmu belum bisa dikatakan rumah sehat.
Rancanglah rumahmu dengan jumlah bukaan dan ventilasi yang sesuai dengan kebutuhan. Pastikan juga ventilasi di rumah sehat bersifat cross ventilation, sehingga udara di dalam ruangan bisa beregenerasi dengan udara yang ada di luar. Hunian yang termasuk rumah sehat boleh memiliki AC, tapi sirkulasi udara alami adalah yang terbaik. Untuk menghindari sinar matahari masuk secara langsung, kamu bisa memakai tirai atau gorden.
cdn.decoist.com
Berikan perhatian lebih untuk ruang-ruang pada rumah sehat yang rentan terjadi polusi udara, seperti dapur, kamar mandi, atau toilet. Di rumah sehat, ruangan-ruangan ini memiliki sirkulasi udara yang baik, sehingga udara yang kotor bisa segera terganti dengan udara yang bersih.
4. Jangan Berikan Ruang untuk Hama Hidup
cdn.home-designing.com
Rumah sehat juga harus terbebas dari hama. Ketika hama seperti jamur ataupun serangga menyerang, tentu kamu bisa menggunakan pestisida untuk mengusirnya. Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Apalagi penggunaan pestisida bisa saja menyisakan bahan kimia beracun pada rumahmu.
Untuk itu, jangan berikan ruang bagi para hama ini untuk hidup di rumah sehatmu. Jika kamu harus menggunakan material kayu, pastikan kayu tersebut bebas rayap dan juga sudah kamu berikan anti-rayap sehingga kayu ini nggak menarik perhatian para serangga, khususnya rayap. Bersihkan sofa di rumah secara berkala.
Selalu jaga kelembaban udara dan pencahayaan dengan membuka jendela atau bukaan lainnya agar jamur atau tanaman gulma lainnya tidak mengisi celah-celah tak terduga di dalam rumah.
5. Miliki Hewan Peliharaan, Namun Berikan Perawatan yang Baik
Apa hubungannya memiliki hewan peliharaan dengan menjadikan hunianmu menjadi rumah sehat? Faktanya, sebuah studi dari “Clinical and Experimental Pharmacology & Physiology” menyatakan bahwa memiliki hewan peliharaan bisa memberikan banyak manfaat kesehatan yang positif, termasuk memperbaiki mood dan juga tingkat emosi. Hal ini juga mengontrol tekanan darah dan juga mengurangi resiko penyakit kardiovaskular.
pinterest.com
Namun, jika kamu nggak merawat hewan peliharaanmu hal ini justru akan menimbulkan masalah kesehatan pada hewan peliharaan dan juga pemiliknya. Selain merawatnya dengan baik, pastikan rumah sehatmu memiliki ruang atau area khusus untuk hewan peliharaan sehingga hewan peliharaanmu tidak sampai berkeliaran di area privat seperti kamar tidur.
6. Pengaturan Limbah pada Rumah Sehat
Pengaturan sampah dan limbah rumah tangga lainnya yang tak baik dan benar bisa menjadi sumber berbagai bakteri serta permasalahan kesehatan lainnya. Jadi, pastikan rumah sehatmu memiliki pengolahan sampah dan limbah yang baik.
fthmb.tqn.com
Gunakanlah septic tank yang sesuai standar dan sesuai dengan kebutuhan sehingga nggak mencemari tanah dan air yang terkandung di dalamnya. Pastikan juga kamu memiliki pemisahan terhadap sampah-sampah organik dan anorganik yang dihasilkan rumah sehatmu. Tempat sampah ini juga harus selalu tertutup dan di kosongkan secara berkala.
7. Sistem Air Besih untuk Rumah Sehat
Kebanyakan air ledeng sudah mengandung krolin. Jangan khawatir terlebih dahulu karena klorin sebenarnya baik untuk membunuh jamur dan parasit lainnya. Hanya, penggunaan yang berlebih bisa mengakibatkan hal yang tidak baik bahkan mengundang berkembangnya sel kanker. Untuk mewujudkan rumah sehat, pastikan setiap saluran air bersih di rumahmu sudah dilengkapi dengan sistem penyaringan yang baik.
alicdn.com
Untuk saluran air bersih yang digunakan untuk dikonsumsi, tambahkan penyaring air dengan karbon aktif untuk membunuh semua zat-zat yang bersifat racun. Sistem penyaringan air yang baik ini akan membantu hunianmu selangkah lebih dekat menuju rumah sehat.
8. Tambahkan Taman di Rumah Sehat
designdrizzle.com
Maksimalkan rumah sehat milikmu dan hadirkanlah tanaman secukupnya pada hunian. Kehadiran taman pada rumah sehat membantu mengontrol sirkulasi udara, temperatur, hingga kelembaban udara. Tidak hanya secara fisik, taman juga bisa memberikan efek relaksasi dan penghilang stress yang baik untuk kesehatan mental dan psikologis. Nggak heran, menghadirkan taman rumah jadi hal yang harus kamu pertimbangkan.
Jika kamu memiliki ruang terbatas, hadirkan taman gantung atau taman vertikal sebagai alternatif pada rumah sehat. Jika kedua hal itu tidak memungkinkan, usahakan menambahkan sedikit elemen vegetasi pada ruang yang ada di dalam rumah sehat milikmu.
pinterest.com
Bahkan, beberapa vegetasi bisa kamu pilih khusus untuk membantu menjadikan rumah sehatmu jadi lebih sehat. Seperti memanfaatkan lavender untuk mengusir nyamuk, atau menggunakan sansevieria yang bisa menyerap radiasi dari perangkat elektronik. Tanaman bambu juga terkenal bisa menyerap karbon dioksida 4x lebih banyak dari tanaman pada umumnya, sehingga bisa membantu membuat udara di sekitar rumah sehat jadi lebih segar dan tentunya sehat.
9. Gunakan Material yang Mudah Dibersihkan dan Tidak Berdebu
sipfon.org
Kebersihan adalah faktor terpenting untuk memastikan bahwa rumahmu masih masuk dalam kategori rumah sehat. Namun, nggak semua bagian dari rumahmu gampang dibersihkan. Misalnya, untuk dinding gunakanlah cat dinding spotless yang bisa dilap dengan mudah jika terdapat noda. Bersihkan karpet yang kamu miliki secara berkala karena karpet mudah menyimpan debu dan kotoran. Material flooring yang bercelah seperti parket dan kayu juga memiliki potensi menyimpan kotoran yang sulit dibersihkan.
Untuk plafon gunakan material yang mudah dibersihkan seperti Plafon PVC. Bahan PVC, terbuat dari Plastik Poly Vinyl Chloride, plafon PVC ini mudah dibersihkan dan tahan terhadap air dan rayap, sehingga dapat di aplikasikan di area indoor ataupun outdoor. Teknik pemasangannya pun mudah yaitu dengan system knock down. Plafon PVC pada umumnya sudah dengan finishing warna dan motif sehingga tidak perlu tambahan pekerjaan dan biaya cat
Setelah mengetahui ciri-ciri rumah sehat, jangan lagi ragu untuk merombak rumahmu sekarang menjadi lebih sehat! Apalagi, rumah sehat merupakan salah satu faktor penting bagi keluarga bahagia. Kalau kamu suka dengan artikel ini, jangan lupa share dengan teman-temanmu ya!